Cerita ini adalah cerita dari seorang teman kerja dulu. Sebut saja namanya Dodi. Kami bekerja dalam grup yang sama.
Suatu hari saat kami mendapat giliran masuk shift ke 2 (jam 3 sore - jam 11 malam), pagi-pagi si Dodi ditelepon oleh team leader kami bertanya apakah si Dodi bisa lembur mengambil shift 1 karena salah serorang rekan kami tiba-tiba tidak bisa masuk kerja. Tidak hanya hari ini, tetapi juga untuk besok.
Dodi langsung menanggapi iya untuk masuk shift 1. Maklum Dodi memang seperti itu akhir-akhir ini. Ia sepertinya sangat butuh uang tambahan. Jika ada kesempatan untuk kerja lembur maka ia pasti mengambilnya. Mungkin ia sedang mengumpulkan uang untuk biaya nikah.
Alhasil masuklah Dodi di shift 1 (jam 6:30 pagi) dan kemudian lanjut ke shift 2. Mengambil 2 shift kerja sekaligus sudah pasti sangat melelahkan apalagi jika mengingat tugas kami di lapangan adalah sebagai staff Quality Assurance.
Seperti biasanya, 15 menit sebelum jam kerja shift 2 selesai, kami sudah kembali ke ruang kerja kami, menulis laporan lengkap, sambil menunggu tim shift berikutnya untuk memberikan laporan kerja kami di shift 2. 20 Menit setelah jam kerja shift 2 selesai baru kami bisa beranjak pulang ke rumah masing-masing. Iya kami selalu memiliki ekses waktu kurang lebih 20 menit yang sayang tidak dihitung sebagai lembur.
Si Dodi sendiri tampak kelelahan, terlihat dari bagian bawah matanya sedikit gelap mirip mata panda. Apalagi untuk perjalanan pulang ia harus menempu jarak lebih dari 30 kilometer. Rumah Dodi memang cukup jauh dari lokasi tempat kerja. Namun ia juga lebih memilih menempuh perjalan yang cukup jauh itu ketimbang harus mengeluarkan uang lagi untuk sewa kamar kost. Menurutnya itu lebih hemat.
Saya sempat menyarankan Dodi untuk beristirahat sejenak sebelum pulang namun Dodi menolak, katanya ia baik-baik saja. Ia bilang kerja 2 shift bukanlah masalah masalah dan ia cuma lelah sedikit saja. Mendengar hal itu kamipun bergegas ke parkiran motor dan pulang ke rumah masing-masing.
Sesampai di rumah Dodi hanya melepas sepatu saja dan langsung menuju kamar dan membuang badannya di atas ranjang. Ia sangat kelelahan bahkan melepas baju yang ia kenakan selama lebih dari 16 jam ia tidak lakukan. Lelah ditambah suhu malam yang cukup dingin membuat Dodi tertidur pulas.
Pukul 5:30 pagi alarm di smartphone Dodi berdering. Karena terlalu lelap Dodi tidak mendengarnya. Ia baru bangun ketika jam menunjukkan waktu sudah hampir jam 6:15 pagi. Dodi langsung bergegas bangun, berdiam sejenak dan kemudian mulai melakukan gerakan kecil pada kepala dan bahunya untuk meregangkan persendian di area itu. Ia kemudian menyadari bahwa bagian di dalam celananya terasa sedikit lengket. I kemudian bangun dari tempat tidur dan mengambil handuk kemudian melepaskan celananya.
Dodi kemudian langsung menuju ke dapur untuk makan. Karena bangun telat ia bahkan tidak sempat memasak nasi. Ujungnya 2 bungkus mie instan saja yang menjadi pengisi perutnya.
Dodi memang tinggal sendiri sejak 6 bulan yang lalu. Dulunya ia tinggal berdua dengan ibunya yang sudah cukup tua. Namun karena kondisi ibunya yang cukup tua itu dan Dodi juga yang harus bekerja akhirnya hasil berembuk Dodi dan kakak satu-satunya memutuskan agar si Ibu tinggal dengan kakaknya. Kakak Dodi hanyalah seorang ibu rumah tangga jadi bisa merawat ibu mereka dengan baik.
Setelah menghabisakan 2 bungkus mie instan Dodi langsung beranjak menuju ke kamar mandi. Sialnya karena terburu-buru si Dodi lupa untuk mandi wajib. Ia mandi secepat kilat, dan langsung ke kambali ke kamar untuk berpaakaian. Padahal mandi wajib itu cukup simpel. Akhirnya yah karena berjunub sudah pasti ia tidak akan bisa melaksanakan sholat.
7:15 padi Dodi baru sampai ke kantor. Ia terlambat 15 menit namun leader kami memaklumi hal tersebut. Sebenarnya beberapa dari kami yang diminta untuk lembur. Namun kami betul-betul tidak bisa lembur jadinya ya ke si Dodi. Menurut aturan perusahaanpun, lembur dua selama 2 hari berturut-turut tidak diperbolehkan namun karena produksi sedang lancar maka mau tidak mau untuk sehari kebijakan itu ditiadakan.
Sama seperti hari sebelumnya, Dodi memiliki jam kerja lebih dari 16 jam. Wajahnya juga menunjukkan rupa kelelahan dengan mata panda yang sayu. Saat jam kerja shift 2 telah selesai, si Dodi memutuskan istirahat sejenak barang 15 menit sebelum pulang ke rumahnya.
Sampai di rumah ia kemudian langsung menuju kamar untuk tidur. Tidurnya cukup lelap sampai ia mendengar suara mirip kantong kresek yang dimainkan. Bunyinya yang cukup besar dan menggangu membuatnya terbangun. Ia perlahan-lahan membuka matanya.
Ia membuka matanya perlahan-lahan dan melihat sesosok bayangan hitam berdiri di bagian depan tempat tidurnya, dekat dengan pintu kamar. Dodi kaget dan ketakutan. Namun karena baru terbangun, pandangan Dodi sedikit buram dan ia harus menggosok matanya untuk memastikan sosok bayangan hitam tersebut.
Setelah menggosok matanya dan pandangannya berangsur jelas, sosok bayangan hitam tersebut sudah menghilang. Namun Dodi yakin melihat sesuatu bukannya ia berhalusinasi apalagi bermimpi.
Dodi beristighfar kemudian mengambil smartphonenya. Di situ terlihat waktu menunjukkan jam 3 pagi. Ia kemudian menyadari bahwa ia mungkin didekati makhluk halus karena ia lupa mandi wajib...
Suatu hari saat kami mendapat giliran masuk shift ke 2 (jam 3 sore - jam 11 malam), pagi-pagi si Dodi ditelepon oleh team leader kami bertanya apakah si Dodi bisa lembur mengambil shift 1 karena salah serorang rekan kami tiba-tiba tidak bisa masuk kerja. Tidak hanya hari ini, tetapi juga untuk besok.
Dodi langsung menanggapi iya untuk masuk shift 1. Maklum Dodi memang seperti itu akhir-akhir ini. Ia sepertinya sangat butuh uang tambahan. Jika ada kesempatan untuk kerja lembur maka ia pasti mengambilnya. Mungkin ia sedang mengumpulkan uang untuk biaya nikah.
Alhasil masuklah Dodi di shift 1 (jam 6:30 pagi) dan kemudian lanjut ke shift 2. Mengambil 2 shift kerja sekaligus sudah pasti sangat melelahkan apalagi jika mengingat tugas kami di lapangan adalah sebagai staff Quality Assurance.
Seperti biasanya, 15 menit sebelum jam kerja shift 2 selesai, kami sudah kembali ke ruang kerja kami, menulis laporan lengkap, sambil menunggu tim shift berikutnya untuk memberikan laporan kerja kami di shift 2. 20 Menit setelah jam kerja shift 2 selesai baru kami bisa beranjak pulang ke rumah masing-masing. Iya kami selalu memiliki ekses waktu kurang lebih 20 menit yang sayang tidak dihitung sebagai lembur.
Si Dodi sendiri tampak kelelahan, terlihat dari bagian bawah matanya sedikit gelap mirip mata panda. Apalagi untuk perjalanan pulang ia harus menempu jarak lebih dari 30 kilometer. Rumah Dodi memang cukup jauh dari lokasi tempat kerja. Namun ia juga lebih memilih menempuh perjalan yang cukup jauh itu ketimbang harus mengeluarkan uang lagi untuk sewa kamar kost. Menurutnya itu lebih hemat.
Saya sempat menyarankan Dodi untuk beristirahat sejenak sebelum pulang namun Dodi menolak, katanya ia baik-baik saja. Ia bilang kerja 2 shift bukanlah masalah masalah dan ia cuma lelah sedikit saja. Mendengar hal itu kamipun bergegas ke parkiran motor dan pulang ke rumah masing-masing.
๐๐๐๐๐
Sesampai di rumah Dodi hanya melepas sepatu saja dan langsung menuju kamar dan membuang badannya di atas ranjang. Ia sangat kelelahan bahkan melepas baju yang ia kenakan selama lebih dari 16 jam ia tidak lakukan. Lelah ditambah suhu malam yang cukup dingin membuat Dodi tertidur pulas.
Pukul 5:30 pagi alarm di smartphone Dodi berdering. Karena terlalu lelap Dodi tidak mendengarnya. Ia baru bangun ketika jam menunjukkan waktu sudah hampir jam 6:15 pagi. Dodi langsung bergegas bangun, berdiam sejenak dan kemudian mulai melakukan gerakan kecil pada kepala dan bahunya untuk meregangkan persendian di area itu. Ia kemudian menyadari bahwa bagian di dalam celananya terasa sedikit lengket. I kemudian bangun dari tempat tidur dan mengambil handuk kemudian melepaskan celananya.
Dodi kemudian langsung menuju ke dapur untuk makan. Karena bangun telat ia bahkan tidak sempat memasak nasi. Ujungnya 2 bungkus mie instan saja yang menjadi pengisi perutnya.
Dodi memang tinggal sendiri sejak 6 bulan yang lalu. Dulunya ia tinggal berdua dengan ibunya yang sudah cukup tua. Namun karena kondisi ibunya yang cukup tua itu dan Dodi juga yang harus bekerja akhirnya hasil berembuk Dodi dan kakak satu-satunya memutuskan agar si Ibu tinggal dengan kakaknya. Kakak Dodi hanyalah seorang ibu rumah tangga jadi bisa merawat ibu mereka dengan baik.
Setelah menghabisakan 2 bungkus mie instan Dodi langsung beranjak menuju ke kamar mandi. Sialnya karena terburu-buru si Dodi lupa untuk mandi wajib. Ia mandi secepat kilat, dan langsung ke kambali ke kamar untuk berpaakaian. Padahal mandi wajib itu cukup simpel. Akhirnya yah karena berjunub sudah pasti ia tidak akan bisa melaksanakan sholat.
๐๐๐๐๐
7:15 padi Dodi baru sampai ke kantor. Ia terlambat 15 menit namun leader kami memaklumi hal tersebut. Sebenarnya beberapa dari kami yang diminta untuk lembur. Namun kami betul-betul tidak bisa lembur jadinya ya ke si Dodi. Menurut aturan perusahaanpun, lembur dua selama 2 hari berturut-turut tidak diperbolehkan namun karena produksi sedang lancar maka mau tidak mau untuk sehari kebijakan itu ditiadakan.
Sama seperti hari sebelumnya, Dodi memiliki jam kerja lebih dari 16 jam. Wajahnya juga menunjukkan rupa kelelahan dengan mata panda yang sayu. Saat jam kerja shift 2 telah selesai, si Dodi memutuskan istirahat sejenak barang 15 menit sebelum pulang ke rumahnya.
Sampai di rumah ia kemudian langsung menuju kamar untuk tidur. Tidurnya cukup lelap sampai ia mendengar suara mirip kantong kresek yang dimainkan. Bunyinya yang cukup besar dan menggangu membuatnya terbangun. Ia perlahan-lahan membuka matanya.
Ia membuka matanya perlahan-lahan dan melihat sesosok bayangan hitam berdiri di bagian depan tempat tidurnya, dekat dengan pintu kamar. Dodi kaget dan ketakutan. Namun karena baru terbangun, pandangan Dodi sedikit buram dan ia harus menggosok matanya untuk memastikan sosok bayangan hitam tersebut.
Setelah menggosok matanya dan pandangannya berangsur jelas, sosok bayangan hitam tersebut sudah menghilang. Namun Dodi yakin melihat sesuatu bukannya ia berhalusinasi apalagi bermimpi.
Dodi beristighfar kemudian mengambil smartphonenya. Di situ terlihat waktu menunjukkan jam 3 pagi. Ia kemudian menyadari bahwa ia mungkin didekati makhluk halus karena ia lupa mandi wajib...